Senin, 31 Oktober 2016

HASRAT UNTUK BERUBAH

Ketika aku masih muda dan bebas berkhayal
Aku bermimpi ingin mengubah dunia
Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku
Kudapati bahwa dunia tidak kunjung berubah
Maka cita-cita itupun agak kupersempit
Lalu kuputuskan untuk hanya mengubah negeriku
Namun tampaknya hasrat itupun tiada hasil
Ketika usiaku semakin senja
Dengan semangatku yang masih tersisa
Kuputuskan untuk mengubah keluargaku
Orang-orang yang paling dekat denganku
Tetapi malangnya merekapun tidak mau berubah
Dan kini, sementara aku berbaring saat ajal menjelang
Tiba-tiba kusadari
Andaikan yang pertama tama kuubah adalah diriku
Dan dengan menjadikan diriku sebagai teladan
Mungkin aku dapat mengubah keluargaku
Lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka
Bisa jadi akupun mampu memperbaiki negeriku
Kemudian siapa tahu ....
Aku bahkan dapat mengubah dunia
( Karya : Anglican Arch Bishop )

Minggu, 30 Oktober 2016

Meningkatnya kesadaran siswa dan guru dalam menerapkan budaya 5 S sebagai perwujudan pendidikan karakter di SMPN 1 Cugenang

       Mewujudkan pondasi masa depan anak yang berkwalitas dan berkarakter,pada kenyataannya tidak semudah seperti membalikan telapak tangan. Menanamkan nilai nilai kebaikan,kesantunan,kesopanan dan saling menghargai serta menghormati,harus dilakukan secara terus menerus terutama dilingkungan sekolah sebagai lembaga pendidikan.
        Penerapan budaya salam,senyum,sapa,sopan,santun ( 5S ) adalah suatu hal yang sederhana dalam kehidupan sehari hari dan perlu dibiasakan, karena dibalik itu terkandung perwujudan nilai religius,keramahtamahan,saling menghormagi,saling menghargai dan saling mencintai antar sesama.
        Berjabat tangan diantara guru ketika bertemu ,bertegur sapa dengan disertai perilaku yang ramah, merupakan bentuk keteladanan nyata yang bisa dilihat, ditiru dan dipraktekan oleh peserta didik. Sementara bagi peserta didik sendiri, tradisi mencium tangan orang yang dianggap lebih tua,serta bersalaman antar teman disekolah adalah bagian dari perilaku yang bisa ditunjukan dari proses mencontoh apa yang dilakukan oleh guru atau pendidiknya.
         Salah satu alasan mengapa pemerintah menekankan perlunya menerapkan pendidikan karakter dilingkungan sekolah pada khususnya, disebabkan adanya kecendrungan mulai terkikisnya nilai nilai moral yang terjadi pada peserta didik.
          Implementasi pendidikan berbasis karakter sebagai pengembangan kultur budaya lokal di SMPN 1 Cugenang, dilaksanakan melalui perilaku yang mencerminkan budaya 5S dan dilakukan oleh semua warga sekolah termasuk didalamnya unsur kepala sekolah,guru, tenaga administrasi serta para siswa secara keseluruhan. Harapan untuk keberlanjutan program budaya 5S  adalah :
a. Dengan diterapkannya budaya  5S dalam kehidupan sehsri
     hari dilingkungan sekolah, diharapkan seluruh warga SMPN 1
     Cugenang dapat belajar untuk saling menghormati dan meng
      hargai dengan bukti bukan janji
b.  Dengan dilaksanakannya budaya 5S dalam lingkungan seko
      lah ,diharapkan seluruh warga SMPN 1 Cugenang mampu
      menjalin kebersamaan dalam memperkuat tali silaturahmi
C.   Tetap melaksanakan moto bahwa bila harta kita hilang sebe
        narnya tidak ada yang hilang, bila kesehatan kita hilang ada
        sesuatu yang hilang, tetapi bila karakter kita hilang kita akan
        Kehilangan segala galanya
     

Minggu, 18 September 2016

Tugas pendidikan kewarganegaraan kelas 9 semester 1

Petunjuk pengerjaan !
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat
Materi pokok :  Pengertian Otonomi Daerah

1.Setelah diberlakukannya otonomi,pada dasarnya daerah
    Memiliki kewenangan yang luas atas seluruh bidang
     pemerintahan,kecuali bidang yang menjadi kewenangan
     Pemerintah pusat.
     Tuliskan bidang-bidang yang masih menjadi kewengan
     Pemerintah pusat dan pemerintah daerah
2. Tujuan utama otonomi daerah adalah meningkatkan kese
     Jahteraan rakyat, meningkatkan pelayanan umum serta 
      Meningkatkan daya saing daerah.
      Dari tujuan tersebut diatas, kemukakan apa saja keberhasilan
      dan kekurangan dari pelaksanaan otonomi daerah selama ini!